Menggungkap Kasus Penusukan 2 Anggota Brimob



Jakarta - Suasana hangat saat jemaah di Masjid Faletehan bersalam-salaman selepas ibadah salat Isya, dinodai aksi penusukan oleh orang yang tak dikenal. Ia menusuk dua anggota Brimob yang juga menggelar salat berjamaah di masjid tersebut.

Pelaku menggunakan pisau sangkur saat menjalankan aksinya. Dua anggota yang terkena tusukan adalah AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful B.

Keduanya sekarang masih menjalani perawatan di RS Polri. sebelumnya sempat dirawat di RS Pertamina dengan luka di bagian muka dan leher.

Masjid Faletehan berada di dekat Lapangan Bhayangkara di seberang Mabes Polri. Petugas menembak mati pelaku saat berusaha kabur dan melawan.

Identitas pelaku belum diketahui, tetapi saat digeledah Polisi menemukan KTP dengan inisial M dan beralamat di Cikarang Selatan, Jawa Barat.

"Hasil pemeriksaan tim KTP yang dipakai sementara kemungkinan palsu. Tapi kami akan dalami, kami akan terus kroscek dengan pendalaman di lapangan," ucap Kapolda Metro Jaya M Iriawan saat berada di dekat lokasi teror penusukan di Jl Palatehan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7) dini hari.

Tim penjinak bom dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) melakukan disposal terhadap tas milik pelaku yang tertinggal di Masjid Falatehan. Tas itu ternyata berisi sangkur, powerbank, parfum dan 3 baju.

Salah seorang saksi mata penusukan anggota Brimob mengatakan sempat mendengar suara jemaah yang ramai selepas imam mengucapkan salam. Dia melihat jemaah berlari keluar usai suara ramai tersebut

Saya posisi lagi di Pos (selter) sini, pas imam ngucapin salam yang saya dengar lewat toa itu (pengeras suara), langsung pada teriak-teriakan tu jemaah, langsung ramai, orang pada teriak woi, woi, woi, saya lihat orang di dalam masjid pada berhamburan semua," ucap pengedara ojek online Adrian, Saat ditemui di sekitar lokasi, Pada Hari Jumat (30/6) malam.


Previous
Next Post »
Image and video hosting by TinyPic