
Sekini.Blogspot.Com
Banjarnegara - Tampak sekilas, anak kecil ini bernama Hafidin (10) tak berbeda dengan anak seusianya yang lain. Tetapi siapa yang akan menduga, bocah kecil ini harus menghidupi ibu dan kakeknya seorang diri.Siswa kelas 1 SDN Kebutuhjurang, Banjarnegara harus memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan juga, sang ibu Biyah (40) serta kakeknya Sumedi (82).
Saat teman-teman seusianya bermain, Hafidin lebih memilih mencari uang dengan membantu para tetangganya mengantar atau membeli keperluan di warung. Dari sana dia mendapat uang Rp 1.000 atau Rp 2.000.
"Biasanya disuruh membeli beras di warung terus dikasih uang. Kadang Rp 1.000, kadang Rp 2 ribu," Ucap Hafidin Jumat (8/9/2017).

Tetapi, terkadang tidak ada tetangga yang meminta bantuannya. Dengan terpaksa, ia pun harus memberanikan diri meminta makanan di rumah saudaranya.
Anak semata wayang ini sudah ditinggal ayahnya meninggal dunia sejak tahun 2012. Sedangkan ibundanya, menderita penyakit reumatik sampai susah berjalan, sehigga kesulitan untuk bekerja.
Beruntung, Hafidin dan keluarga masih mendapat kan tempat tinggal setelah rumah yang sebelumnya ditinggali ambruk karena lapuk. Saat ini, mereka hanya tinggal di rumah saudaranya di Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan yang telah di kosongi karena merantau di Kalimantan.
Tetapi, hidup di bawah kemiskinan tidak langsung membuat Hafidin patah semangat. Ia tetap tampak ceria layaknya anak-anak seusianya walaupun sudah memiliki tanggungjawab yang besar.
"Cita-cita saya ingin menyembuhkan ibu dan punya rumah sendiri," ucapnya.
Ibundanya, Biyah mengaku terpaksa menyuruh anaknya untuk mencari nafkah. Walaupun diakuinya, uang yang ia dapat juga tidak banyak.
"Untuk makan sehari-hari, kalau Hafidin tidak ada yang nyuruh, kami mengandalkan pemberian makan dari saudara atau tetangga," Ucap nya.
Mari kita Bantu Share dan kita lihat bagaimana Reaksi RT/RW setempat.
Domino QQ | Domino 99 | Capsa Susun | Adu Q | Sakong Online | Bandar Poker | Bandar Q | Poker Online
ConversionConversion EmoticonEmoticon